Kali lain, datang seorang gadis tanpa kaki sebelah yang diantar ibu dan bapaknya. Wajahnya juga lumayan cantik. Tapi, kata kedua orangtuanya gadis itu tidak pernah keluar rumah sejak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan sebelah kakinya diamputasi.
Untuk mencairkan suasana, Sugeng Kaki Palsu bertanya kepada gadis itu, apakah ia sudah pacar? Oleh si gadis dijawab belum. Mendengar jawaban belum, Sugeng justru berucap yang sangat menohok. “Pantas saja kamu belum punya pacar, wong kakimu buntung!”
Si gadis manangis mendengarnya. Bahkan tangisnya sampai dibawa ke kamar tempat ia menginap di rumah Sugeng Kaki Palsu sambil menungu kaki palsu pesanannya selesai.
Tapi, esoknya, ibunya justru bertanya kepada Sugeng Kaki Palsu kalimat keras apalagi yang harus diucapkan agar ia juga bisa memarahi anaknya.
Ajaib, pelan tapi pasti, si gadis akhirnya bisa bangkit kembali semangat hidupnya. Sugeng Kaki Palsu yang tahu persis tidak enaknya tidak mempunyai kaki, rupanya punya cara-cara jitu mengembalikan semangat hidup orang-orang yang baru kehilangan kakinya.
“Membuat kaki palsu itu mudah, yang sulit adalah mengembalikan mental orang-orang yang baru saja kehilangan kaki agar bisa bangkit menghadapi hidup!” ## (naskah dan foto: rudi ganis)