Kenangan Sugeng dengan Djarot Saiful Hidayat



Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, adalah kakak kelas Sugeng di TNH yang sering satu angkutan dengan Sugeng, baik waktu berangkat atau saat pulang dari sekolah. Bahkan dalam beberapa kali kesempatan ongkos angkotnya dibayari Djarot Saiful Hidayat yang lebih beruang dari dirinya.

“Pak Djarot orangtuanya lebih kaya dari orangtua saya, tak heran bila uang sakunya juga lebih banyak,” ucap Sugeng Kaki Palsu.

Sugeng Kaki Palsu dengan terus terang pandai memanfaatkan situasi pada waktu itu. Jika sepulang dari sekolah uang sakunya sudah habis karena suatu hal, maka ia akan menungu agar bisa satu angkutan dengan Djarot Saiful Hidayat. Pun saat sudah berada di dalam angkutan dan waktunya membayar, maka dengan lihai Sugeng mampu membuat Djarot mau membayarinya.

“Meski saya adik kelasnya, tapi saya berani lho sama dia, pada waktu itu ya seperti mengerjainnya kecil-kecilan,” aku Sugeng sambil tertawa kecil.

Soal sikapnya itu, ketika bertemu dengan Djarot dalam sebuah reuni sekolah TNH Kota Mojokerto, mereka hanya saling tertawa mengenang kenakalan pada masa remaja itu.

Namun, masa-masa yang penuh canda dan suka cita itu langsung berbalik arah saat musibah kecelakaan menimpanya. Kecelakaan yang membuat satu kakinya Sugeng diamputasi itu benar-benar menjadi titik balik hidupnya. Ia sempat oleng, putus asa, dan menyesali nasibnya.

Dengan terus terang Sugeng mengaku tidak serta merta bisa bangkit dari semua itu. Butuh waktu yang lumayan lama baginya untuk bisa memahami semua hal yang menimpanya.

Namun, setelah mengalami proses yang jatuh bangun, Sugeng akhirnya menemukan pribadi dirinya. Pribadi yang kuat dan tangguh, mandiri dan tidak ingin bergantung pada orang lain, meski memiliki keterbatasan pada fisiknya. (rudianto ganis)

Post Comment