Menolong Sesegera Mungkin



Suatu hari seorang wanita tua menangis sambil berkeliling kampung di Kauman, lingkungan tempat tinggal Sugeng. Kepada orang-orang yang menemui dan menanyakan perihal kenapa ia menangis, wanita itu mengaku jika dirinya telah ditipu orang. Uangnya sebesar Rp. 300 ribu raib digondol penipu. Padahal, hanya itu uang yang dimilikinya.

Sayang, tak ada yang berusaha membantu wanita tersebut. Semua hanya merasa kasihan dan tidak mengambil tindakan apa-apa. Maklum, banyak orang senantiasa bimbang untuk memberikan pertolongan terhadap kasus-kasus serupa. Mereka takut menjadi korban modus orang tipu-tipu. Niatnya menolong, tapi ragu-ragu takut menjadi korban penipuan orang yang memanfaatkan belas kasihan orang lain.

Setelah berkeliling kampung, perempuan itu akhirnya tiba persis berada di depan rumah Sugeng. Tetap dengan tangis mengiba seperti sebelumnya.

Hati Sugeng tergerak untuk menolongnya. Terbersit dalam pikirannya soal modus tipu-tipu yang belakangan marak. Tapi ia menepisnya jauh-jauh, niatnya menolong ya harus menolong. Sugeng kemudian menemui istrinya dan menanyakan uang hasil penjualan perhiasan istrinya yang akan digunakan suatu keperluan yang cukup penting untuk keluarganya.

Tanpa banyak pikir, sejumlah uang diminta oleh Sugeng kepada istrinya untuk selanjutnya diberikan pada wanita tua tersebut. Rini, Istri Sugeng tidak bisa berbuat apa-apa, ia tahu jika suaminya sudah begitu maka tidak ada yang bisa mencegahnya. Sebelum memberikan uang itu pada wanita tersebut, Sugeng sebenarnya sudah diingatkan oleh beberapa kerabatnya, agar berhati-hati dan memberikan bantuan sekedarnya saja karena sudah banyak modus serupa, yang ternyata hanya tipu-tipu belaka. Tapi Sugeng tak mengindahkannya, ia tetap melakukan apa yang menjadi kehendaknya untuk menolong.

Sugeng tetap memberikan sebagian uang hasil penjualan perhiasan istrinya tanpa prasangka apa-apa kepada wanita tua tersebut. Ia iklas saja memberikan uang tersebut. Padahal, kala itu keuangan keluarga Sugeng masih berada dalam situasi yang belum memadai.

“Kalau saya ditipu oleh wanita tua itu, ya tidak apa-apa, biarlah itu menjadi urusan wanita tua itu dengan Tuhan, saya kan sudah berusaha membantunya,” pungkasnya.

naskah dan foto : rudianto ganis

Post Comment