Membantu mereka yang membutuhkan kaki palsu untuk mendapatkannya secara gratis, sejatinya hanya sebagian kecil kegiatan Purnomo. Selain itu, anggota polisi yang bertugas di Polsek Babat, Polres Lamongan, ini juga banyak melakukan kegiatan sosial lain.
Di antaranya adalah melakukan gerakan pembagian nasi bungkus kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan, tukang becak atau tukang ojek di pasar atau di jalan-jalan. Kegiatan itu biasanya dilakukan Purnomo dan kawan-kawannya tiap Jumat.
“Alhamdulillah, setiap Jumatnya kami bisa membagikan 200-an nasi bungkus,” ungkap lelaki 39 tahun yang tinggal di Desa Nguwok, Kecamatan Nguwok, Lamongan tersebut.
Di bawah Yayasan Berkas Bersinar, yang diketuai Purnomo kegiatan yayasan ini tidak hanya berbagi nasi bungkus, namun juga peduli terhadap anak yatim piatu yang kurang beruntung. Seperti yang tidak punya sepeda untuk sekolah, tas, sepatu atau tidak bisa membayar tunggakan biaya sekolah. Untuk tas, sepatu, dan biaya sekolah, Purnomo tidak ingat pasti yang sudah ia dan kawan-kawannya berikan kepada mereka yang membutuhkannya.
“Kalau untuk sepeda sudah 25-an,” imbuh lelaki yang tak segan turun langsung bergaul dengan orang-orang dibantunya itu.
Masih untuk anak-anak yatim piatu, Yayasan Berkas Bersinar juga punya kegiatan pembagian amplop senyum. Amplop senyum itu dibagikan kepada anak-anak yatim atau piatu yang kurang mampu. Caranya, mereka biasanya berkoordinasi dengan pihak sekolah yang mengetahui pasti kondisi anak didiknya.
“Sudah 5.000 amplop senyum yang telah kami bagikan. Kenapa kami namakan amplop senyum, ya supaya yang menerima bisa tersenyum dengan amplop yang isinya 20 ribu peramplopnya itu,” jelas Purnomo.
Purnomo mengaku terpanggil melakukan kegiatan itu semata-mata hanya ingin peduli. Ia juga masih terus aktif mengajak kawan-kawannya dan siapa saja untuk terus peduli terhadap mereka yang membutuhkan uluran tangan.
“Kalau untuk membantu mereka yang membutuhkan kaki palsu secara gratis, memang belum banyak yang telah kami lakukan. Tapi, kami akan terus aktif mencari dan membantu mereka yang membutuhkan kaki palsu untuk bisa mendapatkannya agar bisa bangkit dan mandiri,” ungkap Purnomo saat berada di Markas Komendan Kaki Palsu, Kauman, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.
Di sela-sela berkunjung ke Mirtha Producktion, Bengkel Kerja Sugeng Kaki Palsu, Purnomo mengaku sudah menganggap Sugeng seperti orangtuanya. “Beliau orangnya baik, penuh nasehat, penuh semangat, semoga makin banyak orang yang seperti Beliau,” imbuhnya. (naskah dan foto rudianto ganis )