Fahri Ali Akbar asal Lumajang, meski memakai kaki palsu, namun tidak mau dikasihani. Bocah yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar termasuk anak yang cerdas. Meski mempunyai kekurangan, namun prilakunya tidak minder. Bersama kawan-kawan sebayanya, ia pun bisa main sepak bola atau bermain hal lain, layaknya anak tidak memiliki kekurangan fisik.
Selain suka main bola sama kawan-kawannya, Fahri juga ahli manjat pohon yang lumayan tinggi. Pohon yang dipanjat Fahri adalah pohon cengkeh milik ayah tirinya yang lumayan luas. “Fahri ini orangnya tidak mau didiam, di rumah ia juga suka bantu-bantu ikut memetik cengkih dengan cara dipanjat,” ucap salah seorang perangkat desa yang mengantar Fahri ke Markaz Komendan Sugeng Kaki Palsu.
Mengalami cacat fisik sejak lahir, dan sama sekali belum pernah memakai kaki palsu, membuat Fahri harus rela berlatih cukup lama. Beberapa kali, misalnya, ia harus rela mendengarkan intruksi Komendan Sugeng yang lumayan keras. Fahri adalah salah seorang penerima kaki palsu dari Rotari Club, yang biasa membantu mereka yang membutuhkan kaki palsu. ##