Sugeng Kaki Palsu, MacGyver dari Mojokerto

Sugeng Kaki Palsu, MacGyver dari Mojokerto

Siswoyudono atau yang lebih dikenal dengan nama Sugeng Kaki Palsu, orangnya tidak mau tinggal diam. Di bengkelnya, yang berada di Kelurahan Kauman, Gang III No 33, Mojosari, Mojokerto, jika tidak melayani atau menemui tamu, ada saja yang dikerjakan. Ia bisa dibilang cukup kreatif memanfaatkan bahan yang ada, yang tidak terpakai, dan tentu saja murah untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat.

Ketika ingin olahraga tanpa keluar rumah, ia ingin punya sepeda statis. Bisa saja ia membelinya, namun Komendan cukup kreatif dengan membuatnya sendiri dari bahan-bahan bekas. Sepeda statis made in Komendan Sugeng berhasil dibuat, ia sempat mencoba beberapa lama, namun kemudian dibiarkan mangkrak lagi.

“Ternyata lebih enak sepeda pancal sungguhan, bisa lihat pemandangan, bertemu orang-orang, dan terkadang kalau beruntung bisa lihat ibu-ibu yang sedang mandi di sungai,” ucap Sugeng sambil tertawa, yang setiap paginya selalu berusaha untuk berolahraga sepeda.

Melihat bahan-bahan sisa untuk pembuatan kaki palsu, Sugeng tak membuangnya begitu saja, namun direkatkan satu persatu hingga membentuk semacam matras tebal, yang kemudian bisa dibuat sebagai bagian telapak kaki palsu.

Suatu saat, Sugeng Kaki Palsu sempat dibuat pusing oleh alat bantuan dari pemerintah yang ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Alat semacam bor besi itu selama beberapa tahun tergeletak mangkrak dan masih terbungkus kardus dengan rapi. Dibukanya alat itu, dan setelah beberapa lama berpikir, akhirnya bisa juga alat itu dimanfaatkan untuk beberapa keperluan pembuatan kaki palsu.

Untuk bisa melubangi bagi telapak kaki yang terbuat dari spon tebal, Sugeng dan team juga tidak mengunakan alat yang mahal atau produk pabrikan. Namun, mengunakan kaleng bekas yang ujungnya dibuat tajam kemudian dibuatkan pegangan untuk menggerakkan saat menembus atau melubangi spon.

“Komendan ini seperti MacGyver saja,” celetuk saya suatu ketika saat melihat aksinya.

“MacGyver-MacGyer-an, ya biar tidak tumpul saja otak dipakai,” ucapnya pendek.

Sekedar pengingat, MacGyver adalah film yang sukses pada era 80-an, tidak saja di negara asalnya, namun serial televisi ini juga sukses di Indonesia dan selama beberapa tahun sempat menghiasi layar televisi kita. ## (naskah dan foto rudianto ganis)

Post Comment