Sunardi, Disarankan Dokter Cari Kaki Palsu Ke Surabaya, Tak Mampu Harganya

Sugeng Kaki Palsu

Sunardi, lelaki asal Desa Badung, Kecamatan Gedek, Mojokerto, itu sudah tidak muda lagi. Usianya sudah 60 tahun lebih, namun semangatnya untuk memakai kaki palsu seperti menemukan jalan baru yang bakal membuatnya menemukan gairah hidup.

“Baru 6 bulanan kaki saya diamputasi akibat penyakit yang entah penyakit apa namanya. Kaki saya sakit sekali jika sedang kumat. Dari luka sedikit, lama-lama ada pembusukan yang kian menyebar. Karena itulah dipotong sebagai jalan keluarnya,” ungkapnya.

Setelah diamputasi, Sunardi disarankan oleh dokter yang menanganinya untuk cari kaki palsu di Surabaya. Sunardi dan keluarga pun menurut untuk mengecek harga dan bentuk kaki palsu yang ada di sebuah rumah sakit di Surabaya tersebut.

“Harganya mahal sekali, 35-40 juta. Darimana uang sebanyak itu, wong waktu di rumah sakit untuk operasi kaki ini saja saya memakai BBJS yang waktunya lama karena menunggu giliran,” ujar Sunardi.

Sugeng Kaki Palsu

Untuk urusan kaki palsu, menurut Sunardi, tidak bisa memakai dana dari BBJS semuanya. Hanya beberapa persennya. Itu pun harus menunggu lama dan proses yang lama. Merasa tidak mampu membeli kaki palsu itu, Sunardi dan keluarga memutuskan pulang ke Mojokerto. Ia sebenarnya sudah berniat ingin menemui Sugeng Kaki Palsu untuk mendapatkan kaki palsu. Namun, niat itu urung sebab ia mendengar kaki palsu buatan Sugeng Siswoyudono kurang baik kualitasnya.

Namun, begitu mengetahui langsung kaki palsu buatan Sugeng dan bertemu dengan si pembuatnya, Sunardi jadi semangat untuk tidak sabar memakai kaki palsu itu. “Saya merasa cocok dengan kaki palsu buatan Pak Sugeng dan juga cocok dengan omongannya,” ungkap lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai makelar sepeda motor ini.

Sugeng Siswoyudono dalam beberapa kesempatan memang mengakui jika kaki palsunya jelek dibanding kaki palsu buatan pabrikan. Namun, soal kegunaan, ekonomis, dan ringan saat dipakai, ia berani mengaduhnya.
“Siapa bilang memakai kaki palsu itu enak! Memakai kaki palsu itu tidak enak, meski kaki palsu itu buatan Eropa sekali pun! Yang enak itu memakai kaki buatan Gusti Allah!” pungkas Sugeng berapi-api.

Post Comment