Tiga Belas Kaki Palsu, Dikerjakan Sekitar 7 Jam



Sabtu, 18 Januari 2020, ada sekitar 15 pasien yang rencananya merapat ke markaz pembuatan kaki palsu, milik Sugeng Siswoyudono, yang berada di Kauman Gang III No 33, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.

Sekitar pukul 07.00 WIB, satu persatu pasien sudah berdatangan. Bantuan kaki palsu yang donaturnya berasal dari Rotari Club, yaitu yayasan yang biasa membantu dibidang sosial itu, pasiennya berasal dari beberapa kota. Di antaranya Lumajang, Surabaya, Jombang, dan Pasuruan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, pasien yang terkumpul mencapai 13 orang, sedang yang 2 lagi tidak datang karena suatu hal. Tidak menunggu lama, setelah dilakukan pengukuran, pasukan Sugeng Kaki Palsu pun mengeksekusinya. Pasukan dibagi menjadi dua kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang.

Sayang satu kelompok hanya terdiri dari 3 orang, sebab satu orang tidak bisa masuk kerja di “Markaz Kapal”. Meski begitu, kelompok yang lengkap bahu membahu membantu kelompok yang kekurangan anggota tersebut.

“Satu kelompok terdiri dari empat orang yang punya tugas sendiri-sendiri, jadi kalau ada satu yang tidak bisa hadir, ya sedikit kerepotan,” ujar salah seorang anggota pembuatan kaki palsu.

“Kami biasa bekerja dengan cepat, semua komponen sudah ada dan tinggal eksekusi. Maka jangan heran bila pembuatan kaki palsu di sini bisa kami kerjakan 2-3 jam untuk satu buahnya,” ujar Sugeng Siswoyudono.

Sekitar pukul 15.00, hampir semua pasien yang membutuhkan kaki palsu sudah dikerjakan. Hanya tinggal latihan/ terapi berjalan. Beberapa orang yang sebelumnya sudah pernah memakai kaki palsu tidak mengalami kesulitan waktu memakai kaki palsu yang baru hasil kreasi Mirtha Production.

Namun, yang baru pertama kali memakai kaki palsu perlu latihan, yang diajari anak buah Sugeng Kaki Palsu atau Sugeng sendiri yang turun tangan melatihnya.

Bapak Tirto, selaku wakil dari Rotari Club, yang ikut datang mengantar pasien mengaku bahwa sudah cukup lama mengenal Sugeng Kaki Palsu. “Sudah 15 tahun, ya kalau ada yang membutuhkan kaki palsu, ya kami biasanya menghubungkan dengan Pak Sugeng,” ucap Bapak Tirto yang asal Bangkalan, Madura tersebut.

Selain membantu mereka yang membutuhkan kaki palsu, Rotari Club, yang merupakan kumpulan pengusaha juga beberapa kali membantu dalam bidang literasi. ##

Post Comment